Prabowo Berpotensi Tersingkir di Putaran 1

TILIK.ID — Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta Robi Nurhadi menilai peluang Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) melaju memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin membesar.

Robi mengatakan hal itu mengacu pada analisis hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilansir Kamis lalu (30/11/2023). Bahwa terjadi perebutan
suara antara paslon Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud dari basis massa yang sama.

“Ya, penjelasan itu logis dan terkonfirmasi di lapangan. Elektabilitas pasangan AMIN terus menunjukkan tren kenaikan karena adanya dorongan perubahan yang besar dari rakyat,” kata Robi.

Rakyat sudah banyak kecewa dan memerlukan figur pemimpin nasional yang bisa membawa perubahan lebih baik.

“Dan figur itu saat ini adalah Anies Baswedan,” ungkap Robi yang doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

Menurutnya, kalau kekecewaan terhadap pemerintah semakin membesar, maka Anies Baswedan semakin berpeluang menang satu putaran.

“Dengan konfigurasi politik seperti itu dan kondisi politik pilpres ini cenderung menguntungkan Pak Anies atau AMIN. Bisa-bisa malah satu putaran untuk kemenangan AMIN,” ungkap Robi.

BACA JUGA :  Surya Paloh, Anies-Imin dan Last Battle

Tanpa adanya perpecahan suara massa Prabowo dan Ganjar sekali pun, Anies Baswedan tetap berpeluang menang. Karena, jumlah massa mengambang yang bisa berubah pilihan di Indonesia itu mencapai 85 persen.

Angka ini jauh lebih besar dibanding pemilih yang memiliki kedekatan dengan partai (Party ID) atau calon presiden (President ID) sehingga tidak akan berubah pilihan lagi.

Dengan demikian, kalau pun ada limpahan suara dari pendukung militan Ganjar dan Prabowo ke Anies itu hanya bonus. Namun yang pasti tidak bersatunya Ganjar dan Prabowo pada Pilpres 2024 ini akan merugikan bagi keduanya.

Di bagian lain Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menyebutkan potensi suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bagaikan bejana berhubungan yang saling terkait.

Hal ini terlihat dari temuan survei ketika Prabowo-Gibran meningkat, suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD menurun. Sementara suara AMIN tetap atau naik secara landai.

“Kalau pola ini terus berlanjut dan tidak ada yang mendapat suara 50% plus satu, kemungkinan besar yang masuk ke putaran dua adalah Prabowo versus Anies,” kata Muhtadi. | lim

BACA JUGA :  Kelompok Milenial Pilih Anies Memimpin Bangsa

Komentar